5 Kesalahan Fatal yang dilakukan Pebisnis Pemula ! Nomor 3 Wajib Tahu
Ketika memulai sebuah bisnis tentunya hal pertama yang harus kita lakukan adalah menetapkan tujuan kita berbisnis serta menganalisis bisnis apa yang cocok untuk kita jalankan sesuai dengan kemampuan kita, ingat perlu di garis bawahi sesuai dengan kemampuan kita. Banyak sekali para pelaku bisnis yang egois dalam memilih bisnis yang akan di jalankan, bukan karena apa yang mereka miliki sebagai suatu keahlian yang patut di kembangkan namun kebanyakan mereka memilih karena merasa bisnis tersebut dilakukan oleh kebanyakan orang, inilah faktor yang menjadi sebuah kendala terhambatnya perkembangan bisnis secara signifikan.
Memilih bisnis tanpa riset akan fatal, riset tersebut tidak sebatas tentang kelayakan pasar semata, tapi riset tentang kelayakan kita untuk menjalankan bisnis tersebut maksudnya adalah ketika kita memahami kapasitas kita dari segi pengetahuan kita tentang bisnis yang dijalankan, skill ataupun keahlian yang kita miliki untuk menjadi tameng pertama, kemudian riset pasar apakah bisnis tersebut layak dan punya segmentasi pasar yang besar. Tidak hanya sampai disini, jika kita punya goals yang besar untuk calon bisnis kita, maka mematangkan persiapan akan sedikit mengurangi tingkat kegagalan yang tinggi.
Bagi saya bisnis bukan sebatas mendapatkan profit semata, tapi melainkan kepuasan ketika kita menjalankanya, setidaknya ketika kita menjalankan bisnis sesuai dengan minat kita maka kitapun akan lebih semangat untuk menjalankan bisnis tersebut. Namun terkadang banyak pebisnis pemula yang melakukan kesalahan-kesalahan sehingga bisnisnya tak kunjung berkembang, apa saja simak penjelasanya dibawah ini ya,
1. Tidak punya pengetahuan berbisnis
Hal paling dasar yang perlu diketahui dalam menjalankan segala sesuatu adalah pengetahuan akan hal tersebut, pengetahuan yang dimaksud tidak harus mengerti semua hal yang akhirnya kamu tidak take action dan hanya berpikir saja padahal bisnis adalah suatu yang dijalankan bukan hanya dipikirkan. Kamu perlu mengetahui minimal dasar tentang bisnis apa yang akan kamu jalankan, contoh sederhananya ketika kamu ingin membuka sebuah bisnis rental studio musik maka minimal kamu harus tau tentang pekembangan musik, harus tahu tentang beberapa alat musik yang menjadi favorit serta menganalisis tentang studio musik lainya yang sudah dulu ada. Minimal kamu harus punya skill bermusik meskipun bukan expert, ini supaya ketika ada customer yang menanyakan tentang seputar alat musik kamu bisa memnjawabnya. Bayangkan ketika obrolan mu gak masuk ketika di ajak diskusi tentang musik maupun perkembangan indsutri musik tentu customer mu akan mengerutkna kepala, sebaliknya ketika kamu tahu dan nyambung ketika diajak berdiskusi tentang hal yang menarik oleh pelangganmu maka mereka akan lebih menghargai dan loyal terhadapmu, ini jelas akan menguntungkan bisnismu kedepan,
Jadi memiliki pengetahuan dasar sebelum kamu terjun ke bisnis yang kamu idam-idamkan adalah hal yang wajib ya..
2. Tidak memiliki konsep Business Plan
Ketika kita ingin membangun sebuah bisnis maka hal yang penting dan perlu di diskusikan lebih dalam adalah konsep tentang bisnis seperti apa yang akan dijalankan jangan sampai hanya asal saja, ini akan berakibat fatal ke depan nya.
Kamu perlu mengkonsep dengan matang bisnismu seperti membuat logo bisnis, menganalisis pangsa pasar, konsep interior dan eksterior (bagi yang akan membutuhkan bangunan), sampai proses produksi dari hulu ke hilir.
Dalam sebuah bisnis semuanya dituangkan dalam bentuk Business Plan. Business Plan akan memberikan sebuah gambaran seperti apa produk yang akan di jual, bagaimana produk tersebut sampai ke tangan customer, bagaimana rencana jangka pendek, menengah sampai panjang, apakah bisnis ini akan mampu bertahan di segala macam kondisi, ancaman seperti apa yang akan membahayakan bisnis kita dan lain sebagainya. Semua itu perlu dijawab secara jelas dan terstruktur agar kita mampu meminimalisir kerugian yang ada.
3. Tidak Mencatat Keuangan
Pebisnis pemula biasanya menganggap enteng tentang catatan keuangan usahanya, tapi jika kamu ingin bisnismu berkembang maka kamu perlu mencatat semua pengeluaran dan pemasukan usahamu agar kamu tahu kemana arus keuanganmu. Mencatat pengeluaran juga akan mempermudah kamu dalam mengembangkan bisnis, contoh sederhananya adalah ketika bisnismu di lirik oleh investor teman atau perbankan maka data pertama yang ingin mereka lihat dari bisnismu adalah cashflow. Yap bagi sebuah lembaga keuangan atau orang yang ingin menginvestasikan uanganya kedalam sebuah bisnis maka melihat arus keuangan sebuah usaha akan menentukan apakah ia akan memutuskan mendanai bisnis tersebut atau mengurungkan niatnya. Jadi jika usahamu ingin berkembang maka mulai sekarang ku harus catat ya pengeluaran usahamu.
4. Mencampur Uang bisnis dengan Pribadi
Uang bisnis haruslah dibedakan dengan uang pribadi meskipun pada akhirnya ini merupakan hak pemilik namun ketika kamu mencampur keuangan pribadi dan usaha maka akan berdampak pada cashflow yang tidak sehat. Kamu akan kesulitan ketika mendapatkan tagihan untuk membayar pembelanjaan produk kamu atau ketika ingin membayar karyawan dan lainya, boleh saja kamu mengambil keuntungan bisnis untuk keperluan pribadimu tapi di akhir ketika selesai pembukuan. Misalnya setiap akhir bulan kamu melakukan penutupan buku dan menghitung omset serta profit selama operasional satu bulan, kemudian setelah membayar beberapa tagihan dan kewajiban ada keuntungan yang bisa di ambil maka kamu boleh mengambil keuntungan tersebut.
Hal yang perlu digaris bawahi adalah kamu perlu mengalokasikan beberapa keuntungan yang kamu dapatkan seperti untuk operasional, marketing, pengembangan, investasi dan dana darurat. Ini akan menjadikan cashflow usahamu menjadi lebih sehat karna sudah ada alokasi yang nyata. Ingat ya jika kamu adalah pebisnis pemula dan ingin usahamu berkembang maka kamu harus memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usahamu.
5. Menjadi Superman bukan Superteam
Menjadi seorang pemilik bisnis adalah sesuatu yang di idam-idamkan oleh setiap orang, jika dulu profesi wirausaha dianggap sesuatu yang tidak memiliki masa depan dan dianggap skeptis namun berbeda dengan zaman sekarang yaitu profesi wirausaha ataupun pengusaha memiliki kelas tertentu bahkan dianggap sebagai profesi yang mulia karena membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Untuk menjadi berkembang, seorang pemilik bisnis harus memiliki superteam dimana ia menjadi pusat control dari seluruh manajemen yang dia bawahi. Ketika pebisnis pemula merasa bahwa bisnis yang dijalani adalah sesuatu yang tidak bisa di delegasikan maka usaha tersebut akan sulit untuk berkembang, solusinya adalah dengan membuat sebuah sistem yang mampu dijalankan oleh orang lain, dengan memilki sebuah sistem yang efektif maka bisnismu pun akan berjalan tanpa harus kamu pantau setiap hari.
Sumber foto : pinterest
Komentar
Posting Komentar